Dua tahunan yang lalu, aku mulai hijrah dari baca buku fisik ke buku elektronik. Makin ke sini baca buku jadi makin sulit seiring semakin mobile-nya Kinas. Jangankan kertas buku rapuh, uang 100 ribu aja sanggup dia sobekin dengan mudah. Jadi baca buku fisik sekarang rasanya ngeri-ngeri sedap. Makanya sekarang aku lebih nyaman baca e-book aja. (more…)