Mungkin nggak terlalu banyak yang tahu kalau aku sudah menulis di blog ini sejak 2009. Dulu aku menulis menggunakan bahasa Inggris secara eksklusif dan lebih banyak ‘bergaul’ dengan blogger-blogger luar yang berbahasa Inggris juga. Aku juga nggak pernah aktif di forum atau komunitas blogger lokal. Baru beberapa bulan terakhir saja aku mulai menulis dengan bahasa Indonesia dan sedikit-sedikit ikutan nimbrung di beberapa komunitas blogger (Blogger Perempuan salah satunya). Sempat beberapa kali mengalami rebranding baik dari segi visual maupun judul dan domain, akhirnya aku settle di judul dan domain ini. Aku juga sempat beberapa kali hampir menyerah dan cabut dari dunia blogging, walau ujungnya balik juga sih… Karena aku merasa blogging itu perlu. Terus kenapa sih aku (dan kamu) harus nge-blog?
Memanfaatkan Teknologi
Aku bukan tipe blogger yang suka menulis tulisan yang bermanfaat untuk orang lain (lah? ?). I mean, tulisanku lebih banyak curhat atau pendapat pribadi ketimbang tips-tips berguna seperti yang banyak ditulis blogger lain. Entah ya, sejak awal terjun ke dunia blogging pun aku cenderung lebih suka membaca tulisan seperti itu. You write because you read, jadi tulisanku juga ya seperti itu. Lebih mirip seperti tulisan di buku harian, hanya saja buku hariannya memanfaatkan teknologi, jadi nggak jamuran di dalam laci kamar.
Meminimalisir Postingan Panjang Nggak Keruan di Facebook/Instagram
Mohon maaf nih kalau ada yang kesindir hehe… Aku kurang suka dengan caption panjang lebar di Instagram, apalagi yang kurang nyambung dengan fotonya. Please… bikin blog gratis lho, sama kayak bikin akun Instagram. Dan menulisnya juga lebih nyaman, bisa dijadikan beberapa paragraf.
Mengabadikan Momen
Kalau bukan karena blog ini, aku mungkin nggak akan ingat tanggal berapa aku pertama kali berkenalan dengan suamiku ?. Tapi karena blog ini juga aku jadi ingat tanggal-tanggal lain yang tidak semenyenangkan itu (misalnya tanggal putus sama mantan, tanggal patah hati duduk menangis di pinggir kolam depan vila Isola, dsb. ?)
Bisa Menjadi Sumber Penghasilan
Bila dieksekusi dengan baik, blogging juga bisa dijadikan sumber penghasilan lho. Ada banyak blogger yang awalnya iseng belaka lama-lama jadi serius dan berujung jadi blogger full time. Dulu aku pernah kepingin banget jadi blogger full time, tapi aku nggak pernah berhasil fokus. Sekarang blogging masih tidak terlalu serius, tapi hasilnya bisa dibilang lumayan lah ?
Dapat Teman Baru
Sebagai seorang introvert parah (atau malah antisosial?) aku susah banget untuk ketemu orang baru dan kenalan di kehidupan nyata. Sejujurnya di dunia maya juga aku nggak mudah akrab dengan orang lain, tapi ada 2-3 orang yang jadi aku kenal lewat blogging. Buat ukuranku, jumlah teman baru segitu tuh sudah super sekali!
Semenjak Kinas lahir, aku jadi lebih banyak diam di rumah. Di otakku sekarang jadi berjubel ide topik untuk dijadikan tulisan di blog, tapi ternyata nge-blog sambil mengasuh bayi itu lumayan susah ya (at least untukku). Sekarang ini aku sedang mencoba ikut blogging challenge yang diadakan oleh Blogger Perempuan. Aturannya aku harus menulis 30 hari penuh dengan topik yang berbeda tiap harinya. Sanggupkah aku? Kita nantikan jawabannya! ?
Baca juga: Why Do I Blog? dan Changing Lane
*Gambar diambil dari Unsplash dan diedit seperlunya
1 Comment
[…] Baca juga: Kenapa Aku (dan Kamu) Harus Nge-blog? […]
23 November 2018 at 10:15 PM