Category: Thoughts

  • Emergency Route

    Emergency Route

    Lagi di Jakarta ketika dapet kabar kalo pasien COVID-19 kabur dari RS itu rasanya surreal. Orang-orang di sekeliling nampak biasa aja, soalnya. Jumatan di basement gedung, makan siang di Burger King, narik taksol, ke BBW, jajan ayam penyet pinggir jalan. Life literally goes on. Tapi aku yakin orang-orang ini deep down ngerasa kuatir juga, at least setitik lah…⁣⁣

    Segala kabar budget freeze, bursa efek di-halt karna IHSG nyungslep, gula pasir langka, semuanya bikin aku sadar kalo kita teh butuh emergency route, jalan untuk ‘kabur’ kalo ada apa-apa. Cara untuk (seenggaknya mencoba) untuk menyelamatkan diri. Is it all too late now?⁣⁣

    ⁣⁣So yeah there goes my deep midnight rambling.⁣⁣

    ⁣⁣Stay safe, everyone!⁣⁣

    #frominstagram

  • Suami & Istri Itu Partner, Bukan Musuh Dalam Selimut

    Suami & Istri Itu Partner, Bukan Musuh Dalam Selimut

    Kemaren-kemaren sempet viral postingan seorang istri yang jual koleksi Lego suaminya. “Mumpung suami nggak ada di rumah,” katanya. Banyak kaum pria yang share postingan itu sambil marah-marah (“Kalo punya bini kayak begini, mendingan cerai!”), tapi nggak sedikit juga perempuan yang share sambil setuju. Kenapa sih kok kayaknya sering banget aku liat fenomena suami versus istri begini? (more…)

  • Karena Hidup Itu Nggak Melulu Tentang Duit

    Karena Hidup Itu Nggak Melulu Tentang Duit

    Tabungan dikit, nggak ada investasi, belum punya aset; itu semua nggak masalah sih menurutku. Asal masih sehat jiwa & raga. Tentunya dengan tetap berusaha. Tapi nggak usah dibawa pusing.

    Berawal dari seorang teman yang share Instagram Stories salah satu akun penasehat keuangan yang lagi bahas KPR, aku jadi tertarik untuk follow akun tersebut. Waktu itu aku kayak langsung terdoktrin pas mereka bilang kalo punya rumah tuh nggak penting. “Ngapain hidup susah gegara KPR padahal rumahnya jauh dari tempat kamu berkegiatan sehari-hari?” begitulah kira-kira provokasinya waktu itu. (more…)

  • Sepakat Tanpa Mufakat: Berdebat di Medsos Tanpa Ada ‘Pemenang’

    Sepakat Tanpa Mufakat: Berdebat di Medsos Tanpa Ada ‘Pemenang’

    Waktu kuliah dulu, aku selalu suka jika ada tugas menulis essay. Biasanya menulis essay ini adalah tugas mata kuliah sastra (aku jurusan pendidikan bahasa, tapi tetap ada mata kuliah sastra). Seringnya aku diminta untuk menuliskan essay tentang pandangan dan/atau interpretasiku terhadap sebuah puisi/cerpen/naskah drama. (more…)

  • Aku & Pembajakan

    Aku & Pembajakan

    Aku kenal praktik pembajakan sejak remaja. Bukan sebagai pelaku sih, tapi lebih sebagai penikmat. Dulu dapat lagu-lagu berformat MP3 untuk dimasukkan ke handphone dari mana sih? Tentu saja dari hasil download gratisan (halo mas-mas yang fotonya selalu ada di MP3 hasil download dari Stafaband ??‍♀️) dan/atau copas dari folder Music di komputer warnet. (Wah ketahuan nih angkatan tahun berapa, hehehehe…) (more…)