Ya ya ya… aku tahu aku telat banget baru nonton dan me-review Murder Mystery. Film asli Netflix ini rilisnya sudah dari dua bulan yang lalu dan katanya memecahkan rekor sebagai film Netflix paling banyak ditonton di pekan pertama peluncurannya. Aku nggak tahu faktor apa yang menyebabkan film ini ditonton begitu banyak orang padahal premisnya biasa saja dan skor di Rotten Tomatoes-nya juga amblas, tapi mungkin semuanya bermula dari apa yang aku rasakan: penasaran.
Kalau kamu pecinta cerita misteri pembunuhan yang lekat dengan formula ala Agatha Christie (orang tua kaya, sanak keluarga yang mengharap harta warisan, konflik karena surat wasiat, dsb.), kamu pasti sudah bisa menebak jalan ceritanya dari awal. Dikisahkan sepasang suami istri (Nick dan Audrey Spitz) pergi ke Eropa untuk merayakan hari jadi. Di pesawat, mereka bertemu dengan seorang pria kaya (Charles Cavendish) yang kemudian mengundang mereka ke pesta mewah di yacht milik pamannya, sang milyuner (Malcolm Quince). Pamannya ini ternyata tua-tua keladi, baru saja menikah dengan seorang wanita muda (Suzi Nakamura), mantan tunangan Charles. Turut diundang ke pesta tersebut yaitu anak Malcolm (Tobias Quince), sahabat Malcolm (Colonel Ulenga) dan bodyguard-nya (Sergei Radjenko), seorang aktris (Grace Ballard), seorang bangsawan India (Maharajah Vikram Govindan), dan seorang pebalap Formula 1 (Juan Carlos Rivera). Di pesta tersebut Malcolm mengumumkan bahwa seluruh harta warisannya akan jatuh ke tangan Suzi, istri barunya. Tepat saat Malcolm akan menandatangani surat wasiatnya yang baru di hadapan semua tamu undangan, lampu di ruangan tersebut mati. Ketika lampu menyala kembali, Malcolm sudah tergeletak mati tertusuk pisau. Semua orang di ruangan tersebut punya kesempatan dan motif yang sama, kecuali Nick dan Audrey, pihak luar yang akhirnya justru dicurigai sebagai pelakunya.
Baca juga: 5 Acara Netflix Favoritku
Sebagai pecinta cerita misteri pembunuhan, aku merasa misteri yang disuguhkan dalam Murder Mystery ini cukup menarik. Walaupun jalan ceritanya mudah ditebak, ada satu twist yang bikin angguk-angguk di akhir ceritanya. Tapi sebagai film komedi, humor-humor yang disuguhkan di film ini terlalu garing. Semua lelucon terasa datar dan terlalu dipaksakan, tipikal film-film Adam Sandler pada umumnya.
Kalau kamu lagi bosan dan lagi cari tontonan yang ringan, bolehlah Murder Mystery ini ditonton. Tapi jangan punya ekspektasi yang terlalu tinggi ya ?
Gambar dari IMDb
5 Comments
I think the admin of this web site is in fact working hard in favor of his web site, since here every data is
11 December 2023 at 11:44 PMquality based data.
This is a topic that’s near to my heart… Thank you!
13 December 2023 at 6:16 PMExactly where are your contact details though?
Good article. I’m facing some of these issues as well..
13 December 2023 at 10:22 PMHello from Indonesia, Regards, IDProperti.com | Pasang Iklan Properti
15 December 2023 at 6:20 AMTesla has already obtained a barrage of criticism over time for its autopilot system,
which permits drivers to take their palms off the wheel in sure circumstances – and
which is probably not pretty much as good at avoiding harmful
conditions as the corporate claims. The corporate didn’t appear to promote the video-video games-on-the-go element, but when it was put in in error, Elon Musk & Co.
have had loads of time to rectify it, which they haven’t.
Operated by TSG Interactive Gaming Europe Limited,
an organization registered in Malta underneath No. C54266,
with registered workplace at Spinola Park, Level 2, Triq Mikiel Ang Borg, St
Julians SPK 1000, Malta. You’ll be able to play together with your Facebook associates or
with different gamers by way of Random Match.
Other than enjoying together with your Facebook associates, you possibly can play it with a stranger by way of Smart
2 January 2024 at 12:33 AMMatch. Play Stop Online, described as a “multiplayer battle of phrases sport.”
Its design may be eye-catching and will be downloaded on Steam.