Dulu waktu belum punya bayi, mau pergi ke manapun ya tinggal pergi aja. Nggak ada kepikiran apakah di tempat tujuan nanti jalan lewatnya lebar dan ada lift supaya enak bawa stroller. Nggak mikirin apakah di tujuan nanti ada ruang buat ganti popok dan menyusui. Sekarang setelah ada Kinas, semua itu selalu jadi beban pikiran kalau mau pergi-pergi. November kemarin aku dan Kinas ikut ayahnya ke Jakarta untuk urusan kantor. Kami berangkat pakai kereta. Waktu itu Kinas lagi sering banget bocor popoknya, jadi ekstra deg-degan bawa dia pergi berkereta untuk pertama kalinya. Begitu sampai Gambir, langsung deh kami ngacir mencari ruang ganti popok. Nah buat kamu para ibu-ibu yang sering bolak-balik pakai kereta ke ibu kota, apalagi yang suka bawa bayi, wajib tahu nih tentang ruang menyusui (nursery room) di Stasiun Gambir.
Letak Ruang Menyusui di Stasiun Gambir
Kalau kamu kayak aku yang sering banget ke Stasiun Gambir tapi cuma untuk naik-turun kereta doang, pasti nggak akan ‘ngeuh’ kalau di stasiun ini ada ruang menyusuinya. Ruang ini letaknya memang agak terpencil dan bukan merupakan ruangan yang sengaja dibangun sejak awal. Ruang menyusui di Stasiun Gambir memanfaatkan sudut yang tidak terpakai di lantai 1 bagian utara, dekat dengan lift penumpang untuk ke lajur 1 dan 2. Tapi kamu nggak akan salah masuk kok, karena dari kejauhan juga terlihat kalau ruang ini adalah ruang menyusui. Di jendela depannya ada gambar ibu dan bayi serta tulisan “RUANG MENYUSUI” yang berukuran besar.
Fasilitas Ruang Menyusui Stasiun Gambir
Fasilitas ruang menyusui di Stasiun Gambir bisa dibilang lumayan lengkap. Ada changing station untuk membaringkan bayi ketika ganti popok. Changing station ini empuk dan ada bantal dan gulingnya. Hanya saja sprei dan sarung bantalnya nampak sedikit dekil, dan sejak November sampai sekarang aku sudah 5 kali masuk dan belum pernah melihat sprei dan sarung motif lain. Sudah pernah diganti atau belum nih? ?
Di dekat changing station ada meja yang suka aku pakai untuk menyimpan tas dan peralatan tempur untuk ganti popok. Di bawah meja ada 2 tempat sampah, masing-masing untuk sampah kering dan sampah basah. Di sebelah meja, ada wastafel dan di atasnya ada dispenser tisu, tapi sayang nggak ada sabunnya. Lalu selain itu ada juga baby high chair yang ada mejanya.
Di sisi yang lain terdapat sofa yang warnanya matching dengan sprei dan sarung bantal di changing station. Ada bantalnya juga jadi enak kalau mau direct breastfeeding. Terus disediakan juga kulkas, mungkin untuk karyawatinya yang mau menyimpan hasil pumping. Ada terminal listrik juga, jadi kalau mau pumping pakai pompa elektrik yang harus nyolok nggak jadi masalah. Ruangan ini juga ber-AC, jadi cukup sejuk dan bikin betah (tapi nggak boleh dipakai untuk tiduran sambil nunggu kereta ya, ada tulisan peringatannya lho! ?)
Ruang menyusui di Stasiun Gambir ini berguna banget. Aku bersyukur banget karena PT KAI mendukung ibu menyusui. Selanjutnya mudah-mudahan di setiap rangkaian keretanya juga disediakan ruang ganti popok sederhana ya. Waktu pertama kali banget bawa Kinas berkereta itu kan dia popoknya bocor dan kami terpaksa ganti popoknya di ruang istirahat pegawai, bareng sama bapak-bapak Polsuska yang harus tahan kebauan pupnya Kinas. Maaf ya, Pak… ?
4 Comments
Iya lokasinya agak nyempil dan gak keliatan ya mba.. Aku udah beberapa tahun lalu ke nursery room di Gambir.. Sekarang keliatannya lebih bagus, deh, mba.. Dulu kayaknya ada kulkas tapi gak dingin.. Entah rusak atau apa karna gak dinyalain ya.. hehe.. 😀
17 February 2019 at 10:11 PMEnak sekarang kulkasnya dingiiiinn hehe.. Mungkin dulu nggak dinyalain karena nggak ada yang pake ya hihi
18 February 2019 at 9:06 AMAku sudah lama banget nggak gantiin popoknya anak-anak. Iyalah, wong udah 7 dan 9 tahun, wkwkwwk … Tapi aku mendukung banget nih fasilitas umum yang menyediakan Nursery Room. Tadinya aku kepikirannya ruangan ini dikhususkan bagi ibu-ibu yang mau menyusui bayinya. Begitu lihat tempat tidur dan meja tadi, baru kepikiran, “Oiya kan ada kebutuhan mengganti popok bayi juga.” Maafkan … Namanya juga udah lama nggak urus bayi, hihihi …
Kebayang juga sih ya, kalau mengganti popok bayi di toilet. Sama sekali nggak nyaman. Sehat-sehat terus ya Bunda dan anandanya …
18 February 2019 at 3:45 AMTrims, Mbak 🙂
Iya alhamdulillah sekarang makin banyak yang aware dan mendukung gerakan menyusui. Sayangnya di keretanya sendiri belum ada, aku waktu itu ganti popok Kinas di wastafel coba.. untung dibantu pegangin sama suami. Mudah-mudahan nanti di keretanya ada juga.
18 February 2019 at 9:09 AM