[EVENT] Workshop Basic Mini Doll bersama Funwerk

    Posted in event, ID, learning by

    Workshop Basic Mini Doll bersama Funwerk | Hola Darla
    Sejalan dengan word for 2018 yang udah aku pilih di awal tahun ini, yaitu LEARN, hari Minggu kemarin aku ikutan sebuah workshop membuat basic mini doll yang diselenggarakan oleh Funwerk. Acara yang dilaksanakan di CO&CO Cipaganti ini mendatangkan Teh Linda “Ndandut” sebagai pematerinya.

    Aku bukan orang yang crafty. Boro-boro bikin boneka, ngejahit tusuk jelujur aja gak rapih huaaa… Tapi pas liat pengumuman workshop ini aku langsung kepengen ikut. Bonekanya lucuuuuuuu. Aku pengen bisa bikin, in case si Bayi di perut ini cewek kan nanti bisa aku buatin yang mirip sama dianya. (Ah, anakku cowok pun bakalan aku bikinin!) Jadi tanpa ragu lagi, aku langsung daftar. Kebetulan tempat penyelenggaraannya juga aku udah familiar karna suami dulu pernah ‘ngantor’ di situ pas beberapa bulan jadi full time freelancer.

    Workshop Basic Mini Doll Bersama Funwerk kegiatan 1 | Hola Darla
    Foto dari FB Funwerk
    Workshop Basic Mini Doll Bersama Funwerk kegiatan 2 | Hola Darla
    Foto dari FB Funwerk

    Aku sebenernya udah cukup familiar dengan Teh Linda. Aku suka baca blognya dan pernah ikutan giveaway yang beliau selenggarakan dulu banget. Udah suka banget juga sama boneka-boneka lucu buatan beliau. Alhamdulillah dapet kesempatan untuk dapet ilmu langsung dari beliau.

    Ternyata bikin boneka mini ini gak sesulit yang aku bayangkan lho. Di workshop ini peserta dikasih pola, peralatan, dan perlengkapannya, jadi kita tinggal ngikutin instruksi Teh Linda aja. Jiplak pola, gunting, jahit, isi dengan dakron, tutup, gabungin semua bagiannya, voila! (Aku gak akan nulis caranya dengan detil ya hehe…)
    Workshop Basic Mini Doll Bersama Funwerk progres 1 | Hola Darla

    Workshop Basic Mini Doll Bersama Funwerk progres 2 | Hola Darla
    Progres

    Workshop yang diadain sama Funwerk ini pesertanya sangat terbatas, jadi suasana kelasnya juga lebih intim. Kalo ada yang bingung dan mau ditanyain, bisa langsung nanya aja sama pematerinya. Jadi kita belajarnya itu bener-bener sampe bisa banget. Aku udah pede untuk bilang bahwa aku bisa bikin boneka. Tinggal ngerapihin jahitan aja sih karna masih aja gak rapih, hehe…

    Workshop Basic Mini Doll Bersama Funwerk hasil Dara | Hola Darla
    Dapet sertifikat juga 🙂
    Workshop Basic Mini Doll Bersama Funwerk hasil peserta | Hola Darla
    Hasil karya semua peserta (punyaku yang paling kiri)

    Buat yang minat pengen ikutan workshop bareng Funwerk, bisa cek aja di Instagram atau Facebook page mereka ya. Yang terdekat di bulan Maret itu workshop membuat tote bag sama kurumi-e. Apaan tuh kurumi-e? Cek aja ya di akunnya mereka :p

    A post shared by Funwerk Workshop (@funwerk) on

    Dara | Bloglovin’ | Instagram | Twitter | Facebook

    27 February 2018

    [TIPS] Membuat Paspor di Kantor Imigrasi Bandung

    Posted in ID, tips by

    Membuat Paspor di Kantor Imigrasi Bandung | DarlaOct.com
    Beberapa bulan yang lalu, aku dan suami berencana untuk menghabiskan weekend di Singapore. Kebetulan masnya ada acara gathering kantor di sana selama tiga hari, Selasa-Kamis, jadi rencananya aku bakal nyusul di Kamis malam dan dia akan extend penginapan sampai Minggu. Tapi berhubung aku belum punya paspor, jadi aku harus bikin dulu. Berbekal pengalaman suami waktu bikin paspor dulu plus artikel tentang cara membuat paspor di Blog Traveloka, aku langsung mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan dan langsung berangkat ke Kantor Imigrasi Bandung.

    Ada dua jenis paspor yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia, yaitu paspor biasa dan paspor elektronik (e-passport). Bedanya apa? Kalau yang e-passport itu dia lebih canggih, jadi di dalamnya ada semacam chip yang berisi rekaman data biometrik kita kayak foto, sidik jari, dll. Biaya pembuatannya juga lebih mahal dibanding paspor biasa. Tapi berhubung aku cuma mau ke Singapore doang ya (ibaratnya mah ke rumah tetangga doang gitu haha) aku lebih memilih paspor yang biasa aja.

    Persyaratan dokumen untuk pembuatan paspor ternyata cukup sederhana lho… Kita cukup bawa tiga jenis dokumen ini aja:

    • KTP elektronik
    • Kartu keluarga
    • Dokumen yang memuat nama lengkap asli kita. Boleh pilih salah satu: akte kelahiran, ijazah sekolah, atau buku nikah.

    Cukup tiga dokumen itu aja. Tapi jangan lupa kalau kita harus bawa yang asli dan fotokopiannya. Fotokopinya juga gak boleh sembarangan, karena fotokopi KTP-nya gak boleh dipotong. Jadi harus satu halaman full A4. Oh ya jangan lupa juga bawa materai 3.000 ya, soalnya butuh untuk bikin surat pernyataan (formatnya nanti dikasih sama petugasnya).

    Aku datang ke Kantor Imigrasi Bandung pagi-pagi banget, sekitar jam 6.30. Begitu sampai, wow antrean sudah mengular! Dan yang uniknya ternyata ini hanyalah antrean untuk mengambil nomor antre. Antreception. Hehe… Setelah kebagian no antre, aku cari sarapan dulu karena kantornya juga baru buka jam 8.00 kan.

    Jam 8.00 kantor mulai beroperasi. Yang dipanggil duluan diprioritaskan anak-anak dan manula, jadilah aku nunggu lagi. Tapi gak lama kok nunggunya, soalnya cuma diperiksa kelengkapan dokumen terus dikasih lagi no antrean untuk proses perekaman data biometrik, foto, dan wawancara. Sambil nunggu no antrean dipanggil, kita isi dulu formulir dan surat-surat pernyataannya.

    Sekitar jam 10.00 akhirnya no antreanku dipanggil dan aku masuk ke ruangan memanjang yang berisi meja-meja berkomputer plus kamera dan backdrop buat foto. Petugasnya memverifikasi data yang aku isikan di formulir, merekam sidik jariku, dan mengarahkanku untuk difoto. Gak kayak foto e-KTP sama SIM, untuk foto paspor ini hasilnya ditunjukkan dulu dan petugasnya nanya dulu “Sudah cukup fotonya?” jadi aku bisa lah yaa agak sedikit kece di foto paspor, gak kayak di foto SIM yang kayak orang lagi teler. Hehehe…

    Setelah itu, aku dikasih kertas untuk pembayarannya dan untuk pengambilan paspornya nanti. Pembayarannya di bank dan paspornya bisa diambil 7 hari kerja setelah proses pembayaran selesai. Total biaya yang harus aku bayar waktu itu adalah Rp355.000 dan aku bayarnya di teller bank BNI.

    Sepuluh harian kemudian, aku ke Kantor Imigrasi lagi. No antre untuk pengambilan paspor bisa diambil sejak jam 10.00 tapi pengambilannya sendiri baru dilayani mulai jam 13.00 atau setelah istirahat siang. Tapi antrean untuk pengambilan ini gak lama kok, karena pembagiannya sekaligus sepuluh-sepuluh. Jadi jam 13.30 aku udah dapat paspor. Yay!

    Sayangnya ternyata rencanaku untuk ikut suami ke Singapore malah batal karena beberapa hal. Tapi setidaknya aku udah punya paspor, jadi kalau sewaktu-waktu mendadak harus terbang keluar, aku udah siap. Apalagi sekarang di Traveloka udah ada paket tiket pesawat plus hotelnya. Selain gampang dan praktis, jatuhnya juga lebih murah dan bisa hemat sampai 20% tanpa kode apapun. Hmm… Rencanain babymoon dari sekarang ah! XD

    EDITED: Ini adalah pengalamanku waktu bikin paspor sekitar bulan Agustus-September 2017. Beberapa teman bilang ada perubahan dalam sistem antrean untuk pembuatan paspor. Katanya sekarang kita harus ambil antrean online baru nanti akan dapat jadwal kapan kita bisa datang ke kantornya. Jadi udah gak bisa sistem walk in kayak aku waktu itu.

    Dara | Bloglovin’ | Instagram | Twitter | Facebook

    21 February 2018

    [LIFE] Pregnancy Update #1

    Pregnancy Update #1 | Hola Darla
    As it turns out, pregnancy changes me as well. Before getting pregnant, I always wondered why people made such a fuss about knowing the baby’s sex before it was born. Just wait for it! I thought. Now that I’m 22 weeks along, I’m really dying to know whether I’m having a boy or a girl. I read an article somewhere that the sex of the baby can be seen at as soon as 16 weeks, so last month when I was about 19 weeks along we had another ultrasound scan to check, but nope. The baby wouldn’t show it. It meant we had to wait for another month to schedule another scan, which we will be having this Friday. I’m praying to god that this time the baby won’t hide it because I’m. Just. Dying. To. Know. C’mon, Baby!

    Pic from Unsplash.

    Dara | Bloglovin’ | Instagram | Twitter | Facebook

    31 January 2018

    [LIFE] Word for 2018: L E A R N

    Posted in EN, Life by

    Word for 2018: LEARN | Hola Darla

    Once again: HAPPY NEW YEAR!

    I’m back again in my own house, sleeping in my own bed, playing with my own cats (if you followed my Instagram stories throughout our trip, you might see that we met a bunch of cats during the vacation LOL!). Husband is back at work again. The trip already feels like a journey from a long time ago. That kind of feeling always hits me every early January, like all the celebration we did on NYE is from months ago. Does anyone feel the same?

    So, anyway. I’ve found my word for this year:

    LEARN

    This year will bring a lot of new things for me, so I’ve got a lot to learn. In about 5 months, I’m gonna be a mother and this is the very first time for me. I feel like this is one thing I can’t afford to mess up. I’m going to nurture a human being! It sounds so scary but I’m also very excited. So that’s my priority: to learn about parenting.

    Besides parenting, I would also like to learn to be more organized, especially in housekeeping. Luckily, I found #DeclutterLikeAMother challenge. I was already a bit late when I signed up for it, but I’m willing to keep up.

    Now, what about you? Is one word for the year a thing for you? I’d like to know what word you chose for 2018 🙂

    PS. We’re having our next appointment with the OBGYN tomorrow to (hopefully) be able to see the sex of the baby!

    Dara | Bloglovin’ | Instagram | Twitter | Facebook

    4 January 2018

    Thank You and Good Bye, 2017!

    Posted in EN, Life, Ramadhana Kecil by

    Skyscrapers in Jakarta 2017 | Hola Darla

    By the time you’re reading this post, I will be halfway through my trip round Java with my husband. We started planning this trip right before finding out about the pregnancy. Thank goodness that I’m already through the first trimester at the time of the trip. It ends up being some sort of babymoon for us, but that’s a story for another post.

    In 2017, I didn’t write as many posts that I did last year, so I decided not to put a round up of links. Instead, I’m writing the thing that I am most grateful for this year: It’s this baby inside my belly.

    I hope everything goes smoothly and perfectly for us in 2018. I’m both excited and anxious about what changes 2018 (and the baby) will bring to our life!

    Happy New Year, friends!

    Dara | Bloglovin’ | Instagram | Twitter | Facebook

    29 December 2017