Jawabannya cukup singkat & jelas: sedikit terabaikan. (more…)
Category: Life
-
[THOUGHT] Suami Hobi Main Game? Bolehin Aja Lah…
Perkembangan gadget yang makin canggih, bikin hobi main game jadi bergeser. Kalau dulu untuk main game kita butuh konsol khusus macam Sega atau Nintendo (PS belum ada dulu hahahaha ketahuan kan umurnya berapa ?) sekarang cukup pakai handphone kita sudah bisa main game yang lumayan canggih. Dulu pernah booming banget game yang namanya Clash of Clans, terus Mobile Legend, terus sekarang PUBG (apa itu, aku pun tak tahu ?). (more…)
-
[LIFE] (Hampir) 3 Bulan Pertama Sebagai Seorang Ibu
Sudah hampir tiga bulan aku jadi seorang ibu. Tadinya aku berencana untuk rajin menulis pengalaman ini setiap bulan, tapi rasa malas ternyata memang musuh paling berat ya? Akhirnya niat dan pemikiran baru terkumpul sekarang, di usia Kinas yang menginjak 11 minggu 4 hari. Tapi seperti yang sering dibilang orang, “better late than never“, jadi mari silahkan disimak curhatanku kali ini.
Di bulan ketiga ini, aku mulai percaya diri dengan kemampuan parenting-ku. Aku sudah mulai jago memprediksi kapan popok harus diganti dan juga cara cepat membersihkan pantat Kinas saat ganti popok supaya kalau ternyata BAB-nya belum beres, setidaknya dia tidak menyemprotku lagi (ini betulan pernah terjadi lho… tepatnya di bulan kedua. Dan bukan cuma sekali ?). Satu-satunya yang masih aku anggap sulit adalah menggendong tanpa gendongan, karena Kinas tiap hari bertambah berat dan aku bertambah tua, jadi makin ke sini makin kesusahan *tutup muka*.
Tapi aku dan suami juga makin percaya diri membawa-bawa Kinas pergi. Kalau dulu kami hanya bisa ke tempat yang bisa disambangi dengan membawa stroller, sekarang kami berani membawa Kinas hanya bermodal gendongan saja. Waktu tanggal 17 Agustus kemarin malah kami membawa Kinas ke undangan pernikahan dengan mengandalkan gendongan lho! Ya… walaupun agak sedikit repot sih karena waktu mau makan harus gantian menggendong Kinas.
Hal lain yang masih sering membuat kaget adalah penemuan-penemuan kami terhadap cikal bakal sifat Kinas. Beberapa hari terakhir ini Kinas sering menyusu sambil mengomel. Dia juga pernah mengamuk kesal karena tidak bisa meraih mainan yang bergelantungan di play gym-nya. Aku kurang tahu ya apakah sifat seseorang itu nature atau nurture, tapi kalau dilihat-lihat sepertinya sifat gede ambek dan cepat kesalnya Kinas ini menurun dariku. Kata Ibu, dulu waktu kecil aku sering marah-marah dan membanting dot kalau sudah kosong. Yang aku mau, dot itu selalu ada isinya. Nah lho… Bagaimana ya caranya menghadapi anak yang gampang marah? Hehe… Ya mudah-mudahan seiring berjalannya waktu sifat gampang marah ini bisa sedikit dikurangi ?
Baca juga: Empat Minggu Pertama Sebagai Seorang Ibu
-
My Breastfeeding Essentials: 5 Barang yang Membantu Saat Menyusui
Tanggal 6 Agustus kemarin itu tepat 2 bulan aku jadi ibu menyusui, bertepatan juga dengan World Breastfeeding Week yang jatuh di tanggal 1-7 Agustus. Postingan tentang pengalamanku memakai 5 barang yang membantu saat menyusui ini tadinya mau aku posting di minggu itu, tapi ternyata kalau punya bayi itu memang jadwal yang sudah dibuat bisa buyar begitu saja ya, jadi aku baru sempat mengumpulkan & mengedit gambar serta menulis postingan ini sekarang ?
Anyway…
Pengalaman menyusuiku sejauh ini naik-turun. Di awal sempat cukup bikin stres karena puting lecet. Lalu sekitar minggu keempat sempat terjadi pembengkakan yang bikin aku sampai masuk IGD. Di minggu-minggu awal itu aku & Kinas sempat kesulitan dalam perlekatan, sedangkan Kinas menyusunya cukup kuat, jadi berakibat sesi menyusui bisa sampai 2 jam dengan keadaan aku yang kesakitan. Sempat terpikir untuk menyerah, tapi kasihan sama Kinas, jadi aku bertekad untuk tetap lanjut. Alhamdulillah memasuki bulan kedua kami mulai menemukan ritme yang pas & aku mulai merasa nyaman.
Menyusui itu walaupun nampaknya hanya urusan antara ibu & anak, tapi ternyata faktor pendukungnya banyak lho. Selain dukungan dari keluarga (terutama suami), 5 hal ini juga sangat membantuku saat menyusui.
1. Tanktop/Kamisol Menyusui
Sejak masih hamil, aku sudah menyetok sekitar setengah lusin bra menyusui. Di minggu-minggu awal, aku pakainya itu. Tapi suhu Bandung di malam hari selama beberapa bulan terakhir ini luar biasa dingin & tiap sesi menyusui malam-malam aku selalu kedinginan. Aku mencoba memakai kamisol menyusui. Bentuknya lebih mirip tanktop tapi dengan bukaan di bagian payudara untuk memudahkan dalam menyusui. Bahannya juga menempel di badan sehingga rasanya seperti dipeluk. Dengan kamisol ini aku juga jadi tidak harus pakai atasan dengan kancing di dada untuk akses menyusui. Aku tetap bisa pakai setelan andalan (kaus oblong+celana), jadi lebih praktis kalau mau menyusui. Tinggal tarik ke atas & buka kancing kamisolnya, selesai deh. Tidak kuatir perut & punggung terlihat.
2. Bantal Menyusui
Bantal menyusui ini adalah barang yang tidak kukira akan dibutuhkan. Di minggu-minggu awal menyusui, aku 100% mengandalkan tangan untuk menahan Kinas. Dan ternyata… pegal, bok! ? Sekarang bantal menyusui ini selalu ada bersamaku (kecuali kalau pergi ke mall ya, soalnya bantal menyusui ini luar biasa besar ukurannya jadi agak repot juga. Hehe…)
3. Aplikasi HOOQ
Kadang menyusui bisa jadi hal yang membosankan ketika anak sudah mulai terkantuk. Untuk mengurangi rasa bosan, aku biasanya menonton serial yang lucu-lucu. Lumayan untuk mengusir rasa kantuk juga ketika sesi menyusui tengah malam. Di HOOQ ini ada banyak serial TV & film lokal maupun luar negeri. Aku sudah menamatkan Preman Pensiun, sekarang baru akan memulai Marvel’s Cloak & Dagger.
4. Aplikasi Baby+
Ketika hamil dulu, aku pakai aplikasi Pregnancy+ untuk melacak kehamilan. Setelah Kinas lahir, aku lanjut pakai Baby+ yaitu aplikasi dari pengembang yang sama untuk melacak & mencatar perkembangan bayi. Di aplikasi ini ada banyak tips, trik, & info parenting. Selain itu aku juga bisa mencatat kapan Kinas terakhir menyusu, berapa lama durasinya, & di payudara yang sebelah mana. Ini sangat berguna karena kadang aku lupa payudara sebelah mana yang terakhir dipakai. Padahal kan seharusnya menyusui itu bergantian payudaranya, untuk menghindari penumpukan ASI yang berujung pada pembengkakan. Selain mencatat sesi menyusui, di aplikasi ini juga kita bisa mencatat sesi tidur & penggantian popok. Fasilitasnya cukup lengkap di dalam satu aplikasi ini saja.
5. Kenalog in Orabase
Waktu di minggu-minggu awal putingku lecet & berdarah, dokter meresepkan salep ini untuk dioleskan. Katanya Kenalog ini aman walaupun tertelan. Setelah googling, aku jadi tahu kalau Kenalog in Orabase ini sebenarnya obat sariawan. Pada dasarnya kan sariawan itu luka juga, jadi sama dengan luka di puting. Tapi menelan Kenalog dalam jumlah banyak juga tidak baik, jadi aku pakainya dioles tipis-tipis saja. Alhamdulillah Kenalog ini sangat manjur! Kurang dari seminggu putingku sudah sembuh dari luka.
Nah, itulah 5 hal yang sangat membantuku menghadapi berbagai tantangan menyusui. Apakah kamu ibu menyusui juga? Yuk share pengalamannya juga di kolom komentar! Apa saja sih hal yang bisa dijadikan alat untuk menghadapi tantangan menyusui?
***
Sumber gambar:
1. www.pricenia.com
2. www.walmart.com
5. www.mims.com