Kadang untuk bisa sekadar makan mi instan & baca novel saja aku harus nunggu tengah malam setelah Kinas (yang hobi banget begadang) akhirnya tidur nyenyak. Ini adalah salah satu perubahan dalam hidupku semenjak punya anak.
Selain me time yang harus diselipkan di sela-sela waktu Kinas tidur, banyak ‘kemewahan-kemewahan’ lain yang harus aku tinggalkan semenjak ada Kinas. Kalau di rumah cuma berdua, kadang aku harus bawa Kinas ke toilet kalau mau buang air. Kalau mau makan juga aku menghindari banget makanan yang pedas karna Kinas suka tiba-tiba minta cicip. Aku nggak bisa lagi baca novel fisik karna suka direbut Kinas terus kertasnya diremat (?). Itu masih ‘kemewahan’ yang receh, belum termasuk ‘kemewahan’ yang lebih besar lagi.
Punya anak memang sebuah anugerah yang diinginkan banyak orang. Buatku sendiri, punya anak itu benar-benar pengalaman luar biasa. Tapi kalau istilah dalam bahasa Inggrisnya mah it comes with a cost.
Itulah kenapa aku ngerasa sedikit sedih waktu lihat kampanye nikah muda di salah satu channel di YouTube yang thumbnail-nya bertuliskan “Hamil 17 Tahun”. Usia 17 masih terlalu dini untuk hamil, baik dari segi fisik maupun psikis. Sudah ada banyak penelitian ilmiah yang membuktikannya. Miris banget. Aku ingat waktu umur 17 tahun aku masih labil banget. Nggak kebayang kalo di usia itu aku harus mengasuh anak.
Mumpung masih muda, nikmati dulu masa mudamu. Cicipin dulu melakukan berbagai kebodohan; tapi jangan yang fatal lah, palingan kayak nggak ngerjain PR, nangkring di mall kelamaan, bangun kesiangan, gak sengaja nge-like postingan IG orang yang lagi dikepoin, yang gitu-gitu aja.
Punya anak itu mengubah segalanya. Mengubah fisik. Mengubah ritme kehidupan. Mengubah hubungan dengan pasangan. Mengubah cara pandang. Mengubah keadaan ekonomi. Setelah punya anak, kehidupan kamu nggak akan sama lagi & sangat mungkin untuk nggak akan balik lagi kayak waktu belum punya anak. Percayalah.
Punya anak itu komitmen seumur hidup. Kamu nggak bisa cuma hamil 9 bulan, melahirkan, mengasuh beberapa tahun, terus lepas tanggung jawab. Nggak. Semua itu berlangsung sepanjang hayatmu.
Jadi, jangan buru-buru pingin menikah & punya anak. Nikmati dulu masa mudamu. Persiapkan dulu dirimu dengan matang. Bersabarlah.