“Lho? Anaknya cewek toh… Kirain cowok. Abis nggak pakai anting sih.”
Sudah berapa kali kalimat semacam itu aku dengar. Banyak yang mengira kalau Kinas ini cowok hanya karena kupingnya nggak pakai anting. Pernah di satu acara nikahan kolega ayahnya Kinas ada seorang teman yang tanya “Eh ini cowok kan?” padahal Kinas pakai dress batik & sepatu pink. Rude, dude. You don’t get to assume anybody’s gender, let alone a baby’s ??♀️
Jadi, mengapa Kinas tidak ditindik & pakai anting?
Menurutku pribadi, penting bagi seorang anak perempuan untuk diajari bahwa tubuhnya adalah hak dia sepenuhnya. Untuk sesuatu yang permanen seperti tindikan, aku ingin Kinas sendiri yang memutuskan ketika dia sudah besar nanti. Apalagi menindik telinga bukan merupakan kewajiban secara agama. Lha wong sunatan anak laki yang wajib itu aja kebanyakan orang tua nunggu anaknya minta duluan, kok anak cewek kudu banget ditindik sejak masih bayi?
Tapi kan jadinya kayak cowok.
Ah! Kamu kalo kepo ya tinggal tanya aja sih…
Baca juga: Teruntuk Kinas Kesayangan Ibu
3 Comments
wah alesannya mirip bgt kek suamiku. tapi karena suruhan orangtua menggebu2 akhirnya ditindik juga. tapi 9 bulan lepas dan hilang antingnya. yasudah sampai sekarang ga dipakaikan anting2 lagi. salam kenal mbak, ghina
10 January 2019 at 9:45 PMNah iya aku juga dulu waktu kecil kata ibuku bisa ngelepas anting sendiri & dimasukin mulut. Untung ketauan pas belum ketelen. Ngeri juga ya 🙁
12 January 2019 at 10:32 PMbuy fincar 5mg cheap Treatment in Humans
10 January 2024 at 9:33 AM