Category: Blogging

  • Did you miss me? Because I do

    Did you miss me? Because I do

    I miss having my whole life so well-documented, thanks to this little corner of mine in the world wide web.

    Aku bahkan tahu hari pertama ketemu dengan Apip (it was 11-06-2011) karena semuanya terekam dengan baik di blog ini.

    Walaupun sering oversharing di internet, sebenarnya aku ini orangnya cukup private. Aku merasa blogging, meskipun blognya diset public, lebih private dibanding media sosial lainnya.

    Blogging itu ibaratnya kita buka booth di pameran. Kalau minat dan tertarik, orang-orang bisa berkunjung dan lihat-lihat. Ada beberapa yang menyapa dan berinteraksi dengan kita. Setelah dirasa cukup, mereka akan pulang ke rumah dan kehidupannya masing-masing.

    Sedangkan media sosial, misalnya Instagram dan TikTok dengan algoritma dan fitur FYP/suggested posts-nya, rasanya seperti jualan keliling. Orang-orang di rumahnya masing-masing mungkin lagi santai dan istirahat, tiba-tiba kita lewat sambil teriak-teriak “LIKE POSTINGANKU DONG! POSTINGAN BARUNYA, BUNDA! DILIAT DONG INI SELFIE-KU, CANTIK NGGAK?”

    Jadi, mungkin karena itulah aku jadi jarang mengemukakan pendapat pribadi. Takut sampai di orang yang salah dan malah memicu keributan. I’m open to healthy discussion, tapi obrolan di internet ini seringnya malah jadi ribut-ribut nggak jelas, sulit untuk bisa agree to disagree. Ujung-ujungnya postingan lama kita digali sampai yang terdalam oleh para penyelam handal. Ngeri.

    Aku kangen diriku yang dulu sebagai blogger. Yang bisa ngeblog hampir tiap hari. Yang dengan pedenya posting foto diri sendiri seabreg-abreg. That’s why kalau kamu follow aku di Instagram, pasti ngeuh kalau akhir-akhir ini aku jadi sering upload selfie. Aku memang nggak cantik, tapi rasanya aku pun nggak jelek-jelek amat kok. Why did I stop posting selfies in the first place? Nggak tahu juga.

    Terus, apakah aku akan balik lagi rajin ngeblog? Nah itu juga aku nggak tahu. Kita lihat sajalah. Yang jelas, aku sudah memutuskan untuk ganti template jadi lebih clean, elegan, dan dewasa (tsaaahh…)

  • Refleksi 2018 + Resolusi 2019

    Refleksi 2018 + Resolusi 2019

    Nggak kerasa banget ya, 2018 udah mau beres aja. Kayaknya baru kemarin aku desak-desakan di Malioboro dalam keadaan hamil 4 bulan, gegara mau ikutan countdown di KM 0 Jogja, tapi apa daya ada presiden di Gedung Agung. Belum nyampe KM 0 udah keburu tengah malem. Ya udah di situ aja ??‍♀️

    Tapi aku bukan mau cerita tentang itu sih… (more…)

  • #BPN30dayChallenge2018 Day 3 – Perjalanan Panjang Menuju DARLA

    #BPN30dayChallenge2018 Day 3 – Perjalanan Panjang Menuju DARLA

    Selama 9 tahun, blog ini sudah beberapa kali mengalami rebranding. Gonta-ganti desain, gonta-ganti nama, bahkan gonta-ganti domain. Katanya hal seperti ini berpengaruh buruk terhadap SEO. Dan sepertinya ini juga jadi salah satu penyebab kenapa aku nggak pernah berhasil daftar Ad Sense. Tapi entahlah, aku sendiri kurang begitu paham dengan SEO. Aku nge-blog sesuka hati. Mungkin kebiasaan buruk ini harus segera dihilangkan kalau aku mau jadi ‘blogger betulan’.

    Di hari ketiga dari #BPN30dayChallenge2018 ini, aku mau cerita tentang beberapa nama yang pernah aku pakai untuk dijadikan sebagai nama blog ini. Apa saja sih? (more…)

  • #BPN30dayChallenge2018 Day 2 – Tema Blog, Antara Sekedar Curhat dan Kebermanfaatan

    #BPN30dayChallenge2018 Day 2 – Tema Blog, Antara Sekedar Curhat dan Kebermanfaatan

    Seperti yang aku ceritakan kemarin, aku memang nggak terlalu suka menulis postingan yang bermanfaat di blog ini. Aku lebih sering nyampah ketimbang menulis tips ini-itu, nggak kayak kebanyakan blogger lain. Kenapa ya? Nggak tahu juga sih… Aku memang lebih suka baca postingan blogger tentang kesehariannya saja. Makanya aku lebih sering curhat daripada menulis sesuatu yang bermanfaat ? (more…)

  • #BPN30dayChallenge2018 Day 1 – Kenapa Aku (dan Kamu) Harus Nge-blog?

    #BPN30dayChallenge2018 Day 1 – Kenapa Aku (dan Kamu) Harus Nge-blog?

    Mungkin nggak terlalu banyak yang tahu kalau aku sudah menulis di blog ini sejak 2009. Dulu aku menulis menggunakan bahasa Inggris secara eksklusif dan lebih banyak ‘bergaul’ dengan blogger-blogger luar yang berbahasa Inggris juga. Aku juga nggak pernah aktif di forum atau komunitas blogger lokal. Baru beberapa bulan terakhir saja aku mulai menulis dengan bahasa Indonesia dan sedikit-sedikit ikutan nimbrung di beberapa komunitas blogger (Blogger Perempuan salah satunya). Sempat beberapa kali mengalami rebranding baik dari segi visual maupun judul dan domain, akhirnya aku settle di judul dan domain ini. Aku juga sempat beberapa kali hampir menyerah dan cabut dari dunia blogging, walau ujungnya balik juga sih… Karena aku merasa blogging itu perlu. Terus kenapa sih aku (dan kamu) harus nge-blog? (more…)