Nonton Film Online “Shimajiro dan Nyanyian Paus“

Sejak pacaran dulu, aku & suami suka sekali nonton film di bioskop (terutama film-film Marvel). Setelah punya anak, kami berencana untuk memperkenalkan juga kegiatan menonton film di bioskop pada Kinas (pastinya di waktu yang tepat & dengan film yang sesuai untuk usianya). Sayang sekali, ketika usianya sudah cukup untuk ikut ke bioskop, pandemi COVID-19 melanda. Tapi, thanks to technology, sekarang Kinas bisa nonton film online. Dan weekend kemarin, Kinas nonton film Shimajiro dan Nyanyian Paus.

Online event nonton film Shimajiro dan Nyanyian Paus ini diselenggarakan oleh Shimajiro Club Indonesia sebagai alternatif baru hiburan anak-anak, terutama usia prasekolah, selama di rumah saja karena pandemi. Walaupun tidak 100% sama dengan pengalaman langsung menonton di bioskop, tapi online event ini cukup untuk mengajarkan gambaran besar bagaimana sih nonton film bioskop itu (beli tiket dulu, menontonnya harus sesuai jadwal, dan film tidak bisa diputar ulang).

Untuk bisa ikut menonton online film Shimajiro dan Nyanyian Paus, pertama-tama kita harus beli tiketnya dulu secara online. Di situsnya, kita diberikan beberapa pilihan jadwal menonton (acaranya hanya weekend saja). Harga tiketnya Rp64.000, sudah termasuk buku cerita bergambar dan megafon plus ongkos kirimnya.

Jadwal menonton yang kami pilih adalah hari Minggu pagi, tanggal 25 Oktober 2020 jam 10.30 pagi. Durasi filmnya kurang lebih 1 jam dan di tengah-tengahnya ada jeda 7 menit. Selain film utamanya, ada juga sesi menyanyi dan menari bersama sebelum film dimulai.

Cerita film Shimajiro dan Nyanyian Paus ini sendiri sebenarnya cukup sederhana, khas cerita anak-anak prasekolah. Shimajiro dan teman-temannya (Flappie, Mimi-Lynn, dan Nikki) menemukan seekor bayi paus yang terdampar di pantai dengan sirip terluka. Dengan bantuan Tuan Roarson, bayi paus itu mereka rawat lukanya dan mereka buatkan tempat berlindung sementara berupa jaring-jaring di laut. Tuan Roarson bermaksud untuk menitipkan bayi paus itu ke akurium, tapi Nikki tidak setuju dan merasa kasihan kalau bayi paus itu tidak bisa bertemu lagi dengan ibunya. Karena itu, Shimajiro dkk. melintasi lautan untuk mempertemukan kembali bayi paus dan ibunya. Tapi perjalanan mereka menemui banyak sekali tantangan! Apakah bayi paus berhasil bertemu kembali dengan ibunya? Tonton aja ya, hehe…

Secara umum, Kinas menikmati kegiatan ini. Selama penayangan film, ada beberapa bagian di mana Shimajiro membutuhkan ‘bantuan’ para penonton untuk ikut berteriak menggunakan megafon yang sudah satu paket dengan pembelian tiket, dan Kinas semangat sekali ikut memanggil dan berteriak. Dia juga nampaknya cukup paham dengan ceritanya. Di bagian akhir cerita ada adegan yang sedikit sedih dan raut wajah Kinas ikut sedih. Gemas sekali melihatnya ?

Kalau kamu berminat untuk mengikuti online event ini juga, masih ada jadwal penayangan untuk weekend ini dan weekend depan. Informasi lengkapnya bisa dilihat di situs resmi Shimajiro Club Indonesia.

https://youtu.be/CX173hxt2kc
27 October 2020
Previous Post Next Post

1 Comment

  • Reply Darla! - Punya Balita Ketika Pandemi - Darla!

    […] Tapi untungnya pandemi ini kami rasakan ketika teknologi sudah sedemikian majunya. Kinas masih bisa berkenalan dengan alam, serta berbagai jenis hewan dan tumbuhan melalui TV dan internet. Kinas juga bisa merasakan pengalaman menonton film bioskop walaupun di rumah saja. […]

    25 November 2020 at 10:43 PM
  • Leave a Reply