Adaptasi Cerita Sherlock Holmes Modern Terbaik

Posted in ID, short reviews, television by

Setelah tayang selama tujuh tahun sebanyak tujuh musim, Elementary akhirnya tamat juga. Serial ini bukan yang pertama mengadaptasi cerita Sherlock Holmes dalam versi modern. Sebelum Elementary (dan juga setelahnya), ada beberapa adaptasi Sherlock Holmes modern yang aku tonton. Dari sekian banyak adaptasi tersebut, apakah semuanya bagus dan layak untuk ditonton? Berikut akan aku paparkan adaptasi cerita Sherlock Holmes modern terbaik (versi pribadiku, tentunya.)

Sherlock (BBC)

bbc.co.uk

Siapa sih yang nggak tahu tentang adaptasi Sherlock Holmes modern ini? Bisa dibilang, serial inilah yang membuat orang berlomba-lomba membuat adaptasi Sherlock Holmes modern.

Dari beberapa artikel yang aku baca, banyak orang yang awalnya meragukan cerita Sherlock Holmes bisa diadaptasi menjadi cerita yang berlatarkan masa kini. Tapi ternyata Sherlock berhasil mengemas cerita-cerita klasik karya Sir Arthur Conan Doyle menjadi serial yang modern dan refreshing.

Masuk akal sih… Kecerdasan Sherlock dan kemampuannya memanfaatkan teknologi dalam memecahkan kasus membuat kasus-kasus yang ditampilkan di serial ini menjadi lebih menarik. Sherlock langsung populer di seluruh dunia dan melejitkan kedua aktor utamanya menjadi bintang Hollywood (= gabung dengan Marvel Cinematic Universe, hehehe…)

Dulu aku suka sekali dengan serial Sherlock ini. Walaupun nggak terlalu aktif, aku sempat jadi anggota fandom-nya di Tumblr. Aku ikut stres waktu serial ini vakum bertahun-tahun dan ikut bahagia ketika akhirnya serial ini berlanjut.

Tapi semakin ke sini aku semakin merasa kalau serial ini tidak sebagus yang dulu aku pikirkan. Menurutku, karakter Sherlock Holmes yang diperankan Benedict Cumberbatch ini terlalu angkuh dan arogan. Karakter John Watson yang diperankan oleh Martin Freeman juga terlalu manut. Serial Sherlock ini menurutku terlalu berlebihan dalam menampilkan karakternya.

Selain itu, yang kurang aku sukai dari serial ini juga adalah hubungan Sherlock dan John yang berbau gay tapi tidak pernah benar-benar dijelaskan iya atau tidaknya. Aku pribadi tidak punya masalah tentang isu LGBT dalam film dan serial, tapi ketidakjelasan ini cukup menggangguku.

Miss Sherlock (HBO Asia dan Hulu Jepang)

asianwiki.com

Serial drama Jepang Miss Sherlock ini diproduksi atas kerja sama antara HBO Asia dan Hulu Jepang. Hasilnya adalah serial yang Sherlock BBC banget, hanya saja dengan gender yang dibalik. Baik Sherlock maupun ‘Watson’-nya adalah perempuan.

Di jaman #MeToo ini jadi banyak sekali cerita yang awalnya berkarakter pria kemudian dibuat ulang menjadi cerita dengan karakter wanita. Aku kurang setuju sih dengan hal seperti ini, karena seharusnya ya dibuat saja cerita baru dengan karakter wanita… kenapa harus karakter pria yang ‘diwanitakan’? Kita nggak butuh James Bond versi wanita, kita butuh cerita asli tentang mata-mata hebat yang kebetulan saja punya vagina. Tapi ini cerita untuk lain kali saja ya, daripada bahasannya jadi melenceng.

Anyway… Cerita dasarnya kurang lebih sama. Karakternya juga sama, hanya saja selain dua karakter utama ini, karakter lainnya tidak diubah gendernya. Review dari mana-mana sangat bagus.

Tapi memang dasarnya aku kurang suka dengan serial Jepang ya, jadi yang aku rasa Miss Sherlock ini kurang menarik. Menurutku, gaya drama Jepang memang pada umumnya sedikit lebay, baik dalam segi cerita maupun akting para aktor dan aktrisnya (mohon maaf yaa untuk yang suka dengan drama Jepang, hehe…)

Akhirnya aku hanya menonton episode 1, 3, dan 4 ketika kebetulan sedang ganti-ganti channel TV dan ternyata HBO sedang memutar ini.

House, MD. (Fox)

blog.cyrildason.com

Lah kok House dimasukin? Kan bukan Sherlock Holmes…

Hehehe sabar, pemirsa. Jadi ternyata House ini memang diadaptasi dari beberapa karakter di Sherlock Holmes, dibuat modern dan dijadikan dokter. Jadi maksudnya si ‘Holmes’ dan ‘Watson’ di sini adalah ‘detektif’ yang memecahkan kasus-kasus kesehatan.

House bercerita tentang seorang dokter jenius tapi menyebalkan yang praktek di sebuah rumah sakit bersama dengan satu tim diagnostik. Beliau menangani kasus-kasus penyakit yang nampaknya langka, walaupun kadang ternyata setelah diteliti lagi penyakit pasiennya hanya penyakit ringan.

House punya sahabat yang bernama Wilson yang merupakan seorang dokter onkologi. Nggak benar-benar kayak Holmes dan Watson sih, tapi kadang-kadang House dan Wilson bekerja sama dalam menyembuhkan pasien.

House ini menurutku seru sih… membuatku jadi tahu beberapa istilah medis. Katanya sih beberapa kasus medisnya nggak akurat, tapi aku kan mau nonton serial, bukan mau kuliah kedokteran hahaha. Cobain tonton deh, lumayan menghibur. Humornya juga lumayan pas.

Baca juga: TV Series I’m Currently Watching

Elementary (CBS)

cbs.com

Kalau disuruh memilih yang mana adaptasi Sherlock Holmes modern yang paling bagus, tanpa ragu aku akan memilih Elementary sebagai jawabannya. Waktu pertama kali diumumkan kalau Amerika Serikat akan membuat ‘Sherlock versi mereka sendiri’, aku yang saat itu adalah fans garis kerasnya Sherlock ini sempat protes.

Bukan hanya aku, tapi banyak juga artikel di internet yang menganggap CBS hanya mendompleng Sherlock yang saat itu sedang ada di puncak popularitas. Karakter Watson yang dibuat menjadi karakter wanita bernama Joan Watson juga turut menjadi faktor yang membuat orang-orang sangsi terhadap Elementary.

Ketika akhirnya serial ini dirilis, wow betapa aku telah salah menilai. Elementary memang terdengar seperti jiplakan Sherlock, tapi keduanya sangat jauh berbeda.

Elementary mengadaptasi cerita Sherlock Holmes dengan sangat bebas, tidak seperti Sherlock yang lebih ke memodernisasikan cerita asli Sherlock Holmes lalu membumbuinya dengan beberapa twist. Elementary menyajikan Sherlock Holmes yang jauh lebih kompleks, dengan seorang ayah yang merupakan orang penting dan kakak (Mycroft Holmes) yang merupakan seorang pebisnis restoran. Lalu Joan Watson juga diceritakan sebagai mantan dokter bedah yang alih profesi menjadi sober companion (apa itu? Google aja ya hehe…)

Awalnya aku sedikit khawatir Holmes dan Watson di sini akan dijadikan pasangan kekasih, tapi nyatanya tidak. Mereka saling menyayangi tapi dalam cara yang sangat platonik. Watson di Elementary juga tidak hanya dijadikan sebagai sidekick tapi sebagai partner. Di musim-musim selanjutnya, Watson justru buka praktek detektif dan punya kliennya sendiri. Karakter polisi yang bekerja sama langsung dengan keduanya juga tidak digambarkan sebagai polisi clueless ala Lestrade dan Anderson di Sherlock.

Pada akhirnya, Elementary justru menjadi adaptasi cerita Sherlock Holmes modern terbaik menurutku. Mungkin tidak adil sih jika membandingkannya dengan Sherlock, karena secara jumlah episode dan character arcs, tentu saja Elementary juara. Tapi setelah bertahun-tahun ditinggalkan oleh Sherlock, Elementary berhasil menggantikan posisinya di hatiku (cieee…) Aku sempat menonton ulang beberapa episode Sherlock, tapi tidak ada yang berhasil membuatku jatuh cinta kembali dengan Sherlock versi Cumberbatch.

***

Sekarang keempat serial ini sudah selesai (Sherlock katanya bisa ada lanjutannya, tapi yaaa…) dan aku merasa hampa. Ada sarankah aku harus menonton apa lagi?

(Featured image dari Unsplash.com)

24 August 2019
Previous Post Next Post

Leave a Reply